Minggu, September 06, 2015

Mengenal Nagari Pauh V ( Limo)

author photo

Mengenal Nagari Pauh V  ( Limo)

Kantor KAN Nagari Pauh V
Kantor KAN Nagari Pauh V

Nagari Pauh V terletak di ujung kota Padang, dulunya Nagari Pauh Limo ini berada dalam pemerintahan Kabupaten Padang  Pariaman, sama dengan delapan nagari lainnya, yaitu;

1.Nagari Bunguih , 2. Teluk kabuang, 3. Nan Duo Puluh,4. Lubuk Kilangan, 5. Limau Manih, 6. Pauh V, 7.  Pauh IX, 8. Nanggalo dan 9.  Koto Tangah.. Kesembilan Nagari ini dikenal sebagai Padang Pinggir Kota  atau PAPIKO.  Sedangkan kota Padang sendiri dulunya kawasannya hanya satu nagari saja Yaitu Padang Salapan Suku.

 Berdasarkan PP No 17 tahun 1980, sejak 21 Maret 1980, sembilan nagari ini masuk wilayah administrasi Kota Padang, dan Nagari Pauh Limo dan Limau Manih bergabung dalam sebuah kecamatan yaitu kecamatan Pauh.

Nagari Pauh Limo berbatas di sebelah timur dengan Kabupaten Solok, barat dengan  kecamatan Padang Timur, selatan  dengan kecamtan Kuranji, Selatan dengan Kecamatan Lubuk Kilangan dan Lubuk Bagaluang. Berdasarkan peta masa zaman Belanda, sebagian lokasi pabrik  penghasil semen yang berada di lubuk Kilangan itu adalah wilayah ulayat nagari Pauh Limo.

Berdasarkan administrasi pemerintahan, kelurahan yang masuk dalam wilayah Pauh Limo sekarang adalah kelurahan Lambuang Bukik, Kapalo Koto, Cupak Tangah, Binuang Kampuang Dalam, Piai Tangah dan kelurahan Pisang.

Dulunya sebahagian besar masyarakat Pauh Limo adalah petani, sejak Bukik Karamuntiang Nagari Pauh Limo dibeli oleh Pihak UNAND  untuk di dirikan sebuah Kampus, penduduk nagari ini banyak yang berobah profesi jadi sopir, jadi kuli bangunan, jadi pegawai rendahan di unand dan jadi pemilik kost-kost-an. Kampus yang megah di Asia tenggara ini tidak begitu berkontribusi untuk mencerdaskan masyarakat nagari Pauh limo, karena memang tidak ada prioritas bagi masyarakat nagari ini untuk bisa kuliah disana, selain mengikuti sistim penerimaan mahasiswa yang sudah ditetapkan.  Lebih miris lagi, wilayah Kampus yang sebagian besar adalah wilayah ulayat nagari pauh Limo dan sebagian lagi wilayah Ulayat nagari Limau Manih.....    Karena permainan orang-orang besar waktu itu, nama kampus ditetapkan menjadi Kampus Unand Limau Manih, dan Pauh Limo terpaksa gigit jari.

Masyarakat nagari Pauh Limo terdiri dari limo suku, yaitu suku Koto, Melayu, Tanjuang, Jambak, dan Caniago. Setiap Suku secara adat dipimpin oleh seorang Pangulu, dibantu oleh urang Tuo dan Pandito serta Kapalo Partuik masing-masing suku. Komposisi kapalo paruik dalam setiap suku adalah tiga, kecuali pasukuan melayu yang memiliki kapalo Paruik sejumlah sembilan orang.  Semua mereka dikenal sebagai ninik mamak nan bajinih adat yang tergabung dalam anggota dan pengurus KAN Pauh Limo, pemberhentian dan pengangkatan ninik mamak nan bajinih adat ini berdasarkan patah tumbuh hilang baganti, gadang balega dan gadang di palegaran secara adat.

Anggota KAN Pauh Limo disamping terdiri dari ninik mamak nan bajinih adat tadi, juga di tambah dengan Urang Mudo Ninik Mamak atau Main Pantan, jumlah anggotanya terdiri dari dua orang setiap suku. Pengangkatan Urang Mudo Ninik mamak ini berdasarkan Gadang Tumbuh, artinya para ninik mamak dalam suku memilih diantara anak dan kemenakan yang mahir adat dan pepatah petitih dan di bawa duduk samo randah dan tagak samo tinggi guna penyambung lidah ninik mamak nan bajinih adat dalam setiap acara adat ( baralek, pengangkatan panghulu/ ninik mamak, kematian dan lainnya).

Untuk Pewarisan adat dan budaya, setiap Penghulu suku  memiliki wilayah tapian adat sendiri. Tapian Melayu di sekitar Lambuang Bukik dan kapalo Koto, Tapian Koto di sekitar Cupak Tangah, Tapian Tanjuang di sekitar Piai Tangah, Tapian Jambak di sekitar Binuang Kampuang Dalam dan Tapian Caniago disekitar keluarah Pisang.

Disetiap wilayah tapian itu akan berdiri banyak sasaran  atau tempat berlatih. Berlatih ilmu agama dan adat di setiap Surau/ mushalla/ mesjid  yang ada di wilayah tapian itu, dan berlatih silat dan seni tradisi di sasaran atau lapangan yang ada di wilayah tapian itu. Untuk pelaksanaan pewarisan budaya ini, penghulu suku dibantu oleh perangkat adat dalam suku masing-masing yaitu, urang tuo, pandito, kapalo paruik dan Pandeka Tapian. Pandeka Tapian suku dibantu oleh para guru kako, guru gadang dan guru tuo dalam mengajarkan silat dan pencak serta seni tradisi lainnya. Pengangkatan Para guru ini biasanya dilakukan dalam sebuah acara yang bernama MAURAK BALABEK.

Salah satu sasaran yang aktif dalam pewarisan budaya adalah sasaran Biruang Sakti Kampung Dalam Tapian Jambak Psuh Limo. Disasaran ini di ajarkan Silat Pauh, pencak silat, Randai, tari dan musik tradisi. Sasaran ini berada di jalan Bandes Parak Naut Kampung Dalam kelurahan Binuang Kampung Dalam. Jadwal latiha mereka  biasanya malam hari dari pukul 20.00 - 23.00 wib setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.

Kantor KAN Nagari Pauh V, terletak di Simpang Pasa Baru Cupak Tangah, disana juga berkantor bundo Kanduang nagari dan potensi kelompok nagari lainnya.


Padang, 6 September 2015
Afma Sasma  Tampan Malin Marajo
Urang Mudo Ninik Mamak dalam Suku Koto Nagari Pauh V


























This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement