Selasa, September 08, 2015

Cerita Lucu " Monoton"

author photo

Cerita Lucu " Monoton"

Ilustrasi Istri jewer suami yang suka lirik wanita lain
Ilustrasi Istri Jewer Suami

Si Pudin baru saja dapat pelajaran baru tentang istilah perkawinan. Kalau seorang lelaki menikahi lebih dari satu wanita maka namanya POLIGAMI. Kalau seorang perempuan menikahi lebih dari satu pria namanya POLYANDRI. Kalau wanita itu hanya menikahi satu pria saja namanya MONOGAMI, tapi kalau lelaki itu hanya menikahi satu wanita saja namanya MONOTON. 

Supaya hidupnya tak monoton, saat malam menjelang. Pudin mencoba curhat sama istrinya yang bernama Ijah, " Ijah sayang, abang mau curhat nih.....,  kalau abang  kawin lagi dengan wanita lain,  boleh nggak?". 
Dengan tenang Ijah menjawab, "  Boleh abang sayang.........",  seperti terlonjak saja si Pudin kegirangan mendengar jawaban istrinya. " Tapi ada syaratnya......", kata istrinya selanjutnya.
" Apapun syaratnya, katakan saja sayang......." kata Pudin penuh semangat.

Dengan sedikit menahan rasa kesal, Ijah menyampaikan tiga syarat yang harus dipenuhi Pudin kalau ingin kawin bertambuh lagi, "Pertama abang harus sayang sama aku dan dia. Kedua abang harus adil sama aku dan dia..... dan yang ketiga.......", Ijah sengaja menggantung kata-katanya, dan Pudin langsung mengomentari, " Wah ternyata Ijah benar-benar istri saleha, sangat mengerti dengan abang...      ayo sayang... apa  syaratnya yang ketiga...?".

Dalam hati  Ijah sangat muak mendengar pujian si Pudin, kalau ada maunya baru suka muji-muji istri. Sambil menghela nafas dalam-dalam, Ijah melanjutkan pembicaraannya, "Syarat yang ketiga... abang langkahi mayatku dulu................! Dasar lelaki mata keranjang    basket...... maunya enaknya saja ", kata Ijah sambil menjewer telinga si Pudin.............

Youtube   : https://www.youtube.com/channel/UCFOiFLcLUqKi2xdAnFb1qVw 

Padang, 9 September 2015
Afma Tampan

                 

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement