Senin, November 09, 2015

Stand Up Comedy: Berjuang dan Bajuang

author photo

Stand Up Comedy: Berjuang dan Bajuang

Ilustrasi Berjuang dan Bajuang
Ilustrasi Berjuang dan Bajuang

Para pahlawan dulunya berjuang mempertahankan kehormatan Indonesia merdeka sampai tetes darah terakhir, dan tentu saj para perawan ikut juga berjuang mempertahankan kehormatannya sampai tetes darah pertama.

Dizaman perjuangan, para wanita tidak boleh bertempur digaris depan, hanya para pria yang di izinkan bertempur di garis depan, dan para wanita digaris belakang untuk mensuplai makanan dan merawat para pejuang yang terluka. Kenapa wanita dilarang bertempur di garis depan? soalnya wanita kalau  bertempur digaris depan, setiap disuruh tiarap mereka sukanya telentang.

Dizaman perang dulu, banyak para istri yang protes pada suaminya yang pergi bertempur. Alasannya para istri kesal saja, sebab senjata suaminya  hanya digunakan  untuk menembak musuh saja dan tak pernah digunakan untuk menembak mereka.

Dulu orang berjuang dengan bambu runcing, sekarang banyak orang yang menikmati hasil perjuangan dengan otak tumpul. Contohnya banyak oknum pejabat yang tidak mau mensejahterakan rakyat, hanya memikirkan diri sendiri dan kerabatnya saja. Kalau pidato-pidato hanya lips servise saja demi untuk kepentingan rakyat, tapi kerjaannya hanya mencicip lips para wanita simpanannya.

Mereka selalu teriak," Mari kita berjuang mengisi kemerdekaan...!", kenyataan mereka hanya berjuang untuk mengisi rekening mereka saja.

Berjuang... bajuang
baju den  ma a?

bareh jo apo ka dibali
garam kamano ka dicari
lado nan jauh di tapi rimbo
    banyak rakyat nan susah kini
    oknum pejabat banyak indak paduli
     rakyat susah tapi pejabat makin kayo 


Padang, 10 November 2015
Afma Tampan





This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement