Selasa, November 03, 2015

Penetapan Kebutuhan Hidup Layak yang Tak Layak

author photo

Penetapan Kebutuhan Hidup Layak yang Tak Layak

Demo Buruh
Demo Buruh

Ingin bekerja tapi siapa yang akan menggaji
ingin berusaha tapi siapa yang akan memodali

Ungkapan diatas hanyalah gambaran kegalauan hati melihat besarnya angka pengangguran di Indonesia. Menurut data BPS 2015, angka pengangguran di Indonesia mendekati 8 juta dari  jumlah angkatan kerja di Indonesia. Lebih kurang  sekitar 125 juta angkatan kerja di Indonesia, sekitar 60 % bekerja di sektor informal dan sekitar 40 % bekerja di sektor formal. Disektor informal tersebut hampir sekitar 40 %  buruh di bidang pertanian, selebihnya buruh pabrik dan buruh lepas dan jasa.

Dapat di simpulkan, dari lebih kurang 250 juta penduduk Indonesia ini, prosentase paling tinggi mereka bekerja sebagai buruh, dengan upah pas-pas-an.

Kalau mau beli rumah pas ada duit, beli mobil pas ada duit, beli emas pas ada duit mungkin nggak masalah. Tapi kalau mau makan sehari-hari saja duitnya pas nggak cukup-cukup dari upah yang diterima sebagai buruh ? inilah pangkal masalah rakyat Indonesia ini. Rakyatnya tidak saja hidup di bawah garis khatulistiwa tapi juga berada dibawah garis kemiskinan. Untuk mendapatkan uang pembeli beras harus kerja keras. Peluh untuk hari esok harus dikeluarkan juga hari ini.

 Sebenarnya berapa sih Kebutuhan Hidup Layak ( KHL ) sebuah keluarga...?

Upah minimum provinsi Sumatera Barat 2015 berdasarkan SK Gubernur  sebesar Rp. 1.615.000,-, artinya sama dengan bahwa seorang buruh harus mencukupi kebutuhan keluarganya  dengan duit  Rp.1.615.000,- /bulan.  Angka tersebut lebih rendah kalau dibandingkan dengan tunjangan perumahan anggota DPRD yang berkisar 2 - 3 juta setiap bulannya.

rumah disewa
bareh dibali
awak bakureh ka ateh ka baruh
anak sakola
ongkos kama dicari
susah bana hiduik jadi buruh.....

Pemerintah menetapkan acuan untuk gaji buruh dibawah standar KHL, tapi menetapkan gaji PNS dan pejabat negara diatas standar KHl. Sungguh sangat ironis dan miris.....!


Padang, November 2015
Afma Tampan











This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement